Inilah 2 Kota dan 4 Masjid yang Tidak Bisa Dimasuki Dajjal



PM admin Jika ingin berikan iklan responsive




Dajjal diterangkan dalam hadits memiliki kelebihan-kelebihan seperti halnya mukjizat para Nabi dan Rasul, kelebihan ini disebut dengan istidraj, yaitu sesuatu kemampuan atau kenikmatan yang diberikan oleh Allah tetapi digunakan untuk kemaksiatan.
Dajjal sanggup menghidupkan orang mati yang ia bunuh,menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati, memunculkan kesuburan, membawa sungai, surga dan neraka, memerintahkan langit untuk hujan maka turunlah hujan, memerintahkan bumi untuk menumbuhkan maka tumbuhlah tanaman-tanaman.
Dia dapat melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu bersamaan dan dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.
Tidak diketahui kapan turunnya Dajjal. Lantaran turunnya Dajjal ada kaitannya dengan hari kiamat, sedang hari kiamat sendiri tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya melainkan Allah Swt. Yang jelas, munculnya Dajjal adalah merupakan tanda-tanda sangat dekatnya hari kiamat.
Dajjal muncul di perbatasan antara wilayah Syam dan Iraq. Dari Nawwas bin Sam’an Ra berkata, ‘Rasulullah Saw menuturkan tentang Dajjal,
“Sesungguhnya ia muncul di daerah perbatasan antara Syam dan Iraq, sehingga berbuat kerusakan di kanan dan di kiri.” (HR. Muslim 2937)
Dajjal akan masuk pada setiap negeri dengan membawa fitnahnya (termasuk negeri kita ini) kecuali Makkah dan Madinah lantaran semua jalan yang menuju ke sana dijaga malaikat dengan berbaris. Rasulullah Saw bersabda,
“Tidak ada satu negeri pun, melainkan semua diinjak oleh Dajjal. Kecuali Makkah dan Madinah. Semua jalan yang menuju kesana dijaga dengan malaikat dengan berbaris. Maka berhentilahDajjal disebuah kebun (di pinggir kota Madinah). Madinah berguncang tiga kali. Lalu keluarlah semua orang-orang kafir dan munafik Dari kota Madinah menemui Dajjal.” (HR. Al-Bukhari 1881 dan Muslim 2943)
Diriwayat yang lain Dajjal tidak dapat masuk ke empat masjid yaitu, Masjid Al-Haram, Masjid Nabawi, Masjid Al-Aqsha, dan Masjid Ath-Thur (Thursina’). (Shahih. HR. Ahmad 24085. Ash-Shahihah 2934).
Masjidil Haram adalah sebuah masjid di kota Mekkah yang dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini juga merupakan tujuan utama dalam ibadah haji.
Masjid ini dibangun mengelilingi Ka’bah yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam dalam mengerjakan ibadah Shalat. Masjid ini juga merupakan Masjid terbesar di dunia.
Masjiil Haram atau Masjid Haram sesuai namanya juga merupakan masjid yang memang diharamkan dimasuki oleh kaum kafir dan yahudi.
Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah Saw., setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah.
Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah Saw. tiba di Madinah, yalah di tempat unta tunggangan Nabi Muhammad Saw menghentikan perjalanannya.
Masjid Al-Aqsha yang berarti harfiah: “masjid terjauh” adalah salah satu tempat suci agama Islam. Masjid Al-Aqsa secara luas dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat Islam.
Muslim percaya bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.
Kitab-kitab hadist menjelaskan bahwa Muhammad mengajarkan umat Islam berkiblat ke arah Masjid Al-Aqsa (Baitul Maqdis) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat shalat adalah Ka’bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah, hingga sekarang.
Masjid Ath-Thur, lokasi Bukit Thursaina tempat dimana Nabi Musa AS menerima wahyu dari Allah Swt.
Demikianlah sahabat bacaan madani tentang kota yang tidak bisa dimasuki dajjal. Mudah-mudahan kita dijauhkan dari fitnah dajjal. Aamiin.
Sumber : islamidia.com


iklan iklan saiz 250


0 Response to "Inilah 2 Kota dan 4 Masjid yang Tidak Bisa Dimasuki Dajjal"

Post a Comment